Sel Tumbuhan yang Dilihat Melalui Mikroskop Cahaya (forskning.no)
Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.
Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan
Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural kehidupan.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat
bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu,
mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan.
Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel.
Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.
Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka
menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga
dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup.
Jadi sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan
teori-teori di atas didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel
tumbuhan.
Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah
sebagai penyusun tubuh tumbuhan
penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel
tumbuhan. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsinya masing-masing
yang berkaitan dengan fungsi sel secara keseluruhan. Penjelasan mengenai
bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda simak pada sub bab struktur sel
tumbuhan.
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian
yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut
mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.
A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)
Inti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)
Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel
eukariotik. Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti
sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida. Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala
aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA.
Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupakan organel terpenting dalam
sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.
1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)
Membran Nukleus (slideplayer.info)
Jika dilihat menggunakan mikroskop elektron, membran nukleus terdiri
dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar
berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh
ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau intermembran space. Selain
itu membran nukleus juga memiliki pori-pori sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan
sitoplasma. Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang
menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat
pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan
molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.
2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma (pinterest.com)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus.
Cairan ini tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan
mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang
banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik ini
bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein. Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat
cair yang mengandung zat padat) bagi organel sel yang ada di dalam
nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk mempertahankan
bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan
oleh nukleus.
Kromatin dan Kromosom (informazone.com)
Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti
butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses
pembelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang
kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menunjukkan kromatin yang
berubah menjadi benang-benang halus ketika sel sedang membelah diri. Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi
genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini
disebabkan karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan
nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluarkan ke sitoplasma informasi pada
DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan
berfungsi menyalurkan informasi genetik.
4. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus (haikudeck.com)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di
dalam nukleus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi
nukleolus sebagian besar terdiri dari benang-benang halus DNA. Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat
berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang
dibawa oleh DNA diuraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA
nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam
sitoplasma.
B. Sitoplasma
Sel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di
dalam sel. Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase
sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu
di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik
menghantarkan arus listrik. Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi
partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga
berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang
dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi
kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang
terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses
fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri dari air, garam dan
senyawa-senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air
sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka
sel), senyawa organik dan anorganik. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan
bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga
mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol
juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti
sintesis protein dan asam lemak.
Organel-organel Sel
Organel-organel Sel (thinglink.com)
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap
organel orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya
masing-masing. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada
yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan terdiri dari ribosom,
lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas,
vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah
untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak
berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Ribosom (shareyouressays.com)
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan
asam ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom
terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan
retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma (pinterest.com)
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti
ruangan labirin, dinding atau membran pada RE terlihat berliku-liku
seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel
tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar permukaannya ditempeli
oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada RE halus tidak ditempeli
ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria (wikimedia.org)
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti
sosis. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron
organel sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran
dalam. Di antara keduanya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista. Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi.
Mitokondria pada tumbuhan berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula
menjadi karbondioksida dan energi melalui proses respirasi selular.
Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)
Badan Golgi (dededwis.blogspot.com)
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk
kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir
mirip seperti bentuk retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan
membran pada kantungnya.
Fungsi badan
golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu,
badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein
dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas (wikimedia.org)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya
terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk
pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu
membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma
dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam
kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara
vertikal di dalam kloroplas.
6. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)
Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai
pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk seperti karung yang didalamnya
terdapat cairan yang mengandung senyawa organik dan anorganik. Vakuola
memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan
zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan
pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola juga berfungsi untuk
mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan
mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus (en.wikipedia.org)
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak
bercabang. Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang
tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentuk seperti
tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga
bentuknya tidak berubah-ubah. Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen (studyblue.com)
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton
yang berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas
benang-benang yang terbuat dari kumpulan molekul protein dan aktin.
Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang mempertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah.
9. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom (slideplayer.com)
Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang dilapisi oleh
membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum
endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim
yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda. Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen
peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk
mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi
zat gula.
Inklusi Sitoplasma
Inklusi Sitoplasma (twitter.com)
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di
dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak akan larut di dalam sitoplasma.
Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida
pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk
butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein. Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung
jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula berfungsi sebagai
tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangkan
butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel
tumbuhan.
D. Membran Sel atau Dinding Sel
Membran Sel (turbosquid.com)
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi
seluruh badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein.
Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel.
Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat
atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino,
glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi
bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkungan diluar sel. Dengan
sifat selektif permeabel maka membran sel juga berfungsi untuk mengatur
keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar
meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat
masuk ke dalam sel.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (differencetalk.com)
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini
berhubungan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan.
Sebagai contoh menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena
itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi
proses fotosintesis yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang
berguna bagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan
tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar
lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan
antara sel tumbuhan dan hewan.
0 komentar:
Posting Komentar